Selasa, 11 Desember 2012

Euforia Menyambut Jokowi



Pasangan Calon Gubernur DKI, Jakowi-Ahok (foto : kompas.com)
       
    JAKARTA–Euforia kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta terus berlanjut. Berbagai macam dan ragam masyarakat turut bersuka ria menyambut terpilihnya Gubernur DKI Jakarta yang baru, Jokowi.

      Masyarakat Sukoharjo ikut dilanda euforia mendadak. Hal tersebut terjadi menanggapi atas kemenangan pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI Jakarta.
Pantauan di sejumlah titik di Kabupaten Sukoharjo terlihat banyak masyarakat yang melihat penghitungan suara hasil Pilgub DKI Jakarta melalui televisi sejak siang. Begitu mengetahui kemenangan pasangan Jokowi-Ahok banyak masyarakat langsung meluapkan kegembiaraanya.

     Kemenangan Jokowi dan Ahok dalam perhitungan cepat Pemilukada Gubernur DKI Kamis pekan lalu tidak hanya dirayakan oleh para pendukungnya di Jakarta. Kegembiraan juga dirasakan oleh warga Indonesia di Bern, Swiss, yang merindukan pemimpin yang merakyat.Rasa gembira WNI di negara ini diwujudkan dengan acara piknik bersama di Gurten, sebuah taman indah di pusat kota Bern pada Minggu, 23 September 2012. Acara kumpul-kumpul dan makan-makan ini dihadiri oleh anggota Bernindo (Warga Indonesia di Bern), PPI Swiss dan warga setempat.

      Situs berita Inggris, BBC pada 20 September 2012 juga memberitakan tentang kemenangan Jokowi. Dalam artikel berjudul, "Joko Widodo leads Jakarta governor elections", media tersebut menyebut pria Solo memposisikan diri sebagai sosok yang "merakyat". 
Kabar kemenangan Jokowi juga berhembus sampai Pakistan. Pakistan Observer, mengutip Reuters, menyebut, Jokowi harus menyelesaikan sejumlah masalah perkotaan sesuai dengan janjinya. Apalagi kemenangannya adalah wujud kekecewaan pada pemerintah yang lalu.
      Sehari sebelum putaran kedua, Kamis 20 September 2012 lalu, media ternama Amerika Serikat, New York Times memuat artikel berjudul, "Outsider Breathing New Ideas Into Jakarta Election", yang memotret perjalanan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari keunggulannya di atas pasangan incumbent hingga pertarungan "Gajah vs Semut", dua partai pendukung Jokowi-Ahok melawan partai-partai besar pendukung Foke-Nara. "Di Indonesia, negara di mana politisi seringkali berasal dari kalangan elit yang terkait dengan mendiang Presiden Soeharto dan kekuatan militer, Jokowi muncul mewakili generasi baru politisi," demikian dimuat New York Times mengutip pernyataan sejumlah analis.

(http://www.solopos.com/2012/09/30/pilgub-dki-pasoepati-jabodetabek-rayakan-kemenangan-jokowi-334392)
(http://krjogja.com/read/143830/masyarakat-sukoharjo-dilanda-euforia-kemenangan-jokowi-ahok.kr) (http://dunia.news.viva.co.id/news/read/353715-kemenangan-jokowi-dirayakan-hingga-ke-swiss) (http://analisis.news.viva.co.id/news/read/353466-sosok--ndeso--jokowi-mendunia)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar